pada malam acara tersebut juga kami menghadirkan anak-anak marawis dari Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Assalam cicaheum untuk meramaikan acara tersesbut. persiapan acara dimulai dari pukul 16.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 01.00 WIB. syukur alhamdulillah acara PHBI Isra' Mi'raj dan Istighosah bersama ini dapat terlaksanakan.
Selasa, 03 Juni 2014
acara Isra Mi'raj dan Istighosah
pada malam acara tersebut juga kami menghadirkan anak-anak marawis dari Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Assalam cicaheum untuk meramaikan acara tersesbut. persiapan acara dimulai dari pukul 16.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 01.00 WIB. syukur alhamdulillah acara PHBI Isra' Mi'raj dan Istighosah bersama ini dapat terlaksanakan.
PMII Harapkan Kader yang Militan Sekaligus Menjaga Kuliah
PMII Harapkan Kader yang Militan Sekaligus Jaga Kuliah
Senin, 02/06/2014 21:44
Bandung, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah dan Keguruan Cabang Kota Bandung menggelar Isra Mi’raj dengan menghadirkan penceramah Rifa Bahrul Ilmi Rosyid (Da’i Aksi Indosiar) dan Azis Mulhim MAg selaku ketua umum Gema Aswaja Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Senin, 02/06/2014 21:44
Bandung, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah dan Keguruan Cabang Kota Bandung menggelar Isra Mi’raj dengan menghadirkan penceramah Rifa Bahrul Ilmi Rosyid (Da’i Aksi Indosiar) dan Azis Mulhim MAg selaku ketua umum Gema Aswaja Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Acara
ini merupakan salah satu program kerja PMII Rayon tersebut dalam rangka
meningkatkan kualitas pengkaderan sehingga bisa berjalan baik dan
maksimal.
“Seorang kader PMII ketika akan mengkader harus mencontoh Nabi SAW, seperti ketika Nabi pulang dari Isra Mi’raj banyak kaumnya yang tidak percaya bahkan sampai mencaci dan memaki Rasulullah tetapi dia tak pernah berputus asa,” terang Dadan Sholihin, ketua PMII Rayon Tarbiyah dan Keguruan.
Dadan mengatakan, bahwa kader yang diharapkan untuk membangun PMII kedepan ialah seseorang yang mempunyai komitmen yang tinggi dalam organisasi. “Kader yang diharapkan PMII adalah kader yang militan terhadap organisasi tanpa mengganggu perkuliahan,” katanya pada Sabtu, (31/5) malam, di Masjid Iqomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dia pun mengungkap bahwa sangat miris melihat para aktifis yang meninggalkan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dan lebih mementingkan organisasi yang dijalaninya.
“Kader PMII harus menstabilkan antara organisasi dan perkuliahan sehingga terjadi keseimbangan,” tegasnya.
Acara Isra’ Mi’raj ini serta di meriahkan oleh Hajir Marawis dari Yayasan As Salam Cicaheum Kota Bandung dan dihadiri oleh kader–kader PMII dari Komisariat UIN SGD Bandung. (Bakti Habibie/Mukafi Niam)
“Seorang kader PMII ketika akan mengkader harus mencontoh Nabi SAW, seperti ketika Nabi pulang dari Isra Mi’raj banyak kaumnya yang tidak percaya bahkan sampai mencaci dan memaki Rasulullah tetapi dia tak pernah berputus asa,” terang Dadan Sholihin, ketua PMII Rayon Tarbiyah dan Keguruan.
Dadan mengatakan, bahwa kader yang diharapkan untuk membangun PMII kedepan ialah seseorang yang mempunyai komitmen yang tinggi dalam organisasi. “Kader yang diharapkan PMII adalah kader yang militan terhadap organisasi tanpa mengganggu perkuliahan,” katanya pada Sabtu, (31/5) malam, di Masjid Iqomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dia pun mengungkap bahwa sangat miris melihat para aktifis yang meninggalkan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dan lebih mementingkan organisasi yang dijalaninya.
“Kader PMII harus menstabilkan antara organisasi dan perkuliahan sehingga terjadi keseimbangan,” tegasnya.
Acara Isra’ Mi’raj ini serta di meriahkan oleh Hajir Marawis dari Yayasan As Salam Cicaheum Kota Bandung dan dihadiri oleh kader–kader PMII dari Komisariat UIN SGD Bandung. (Bakti Habibie/Mukafi Niam)
Senin, 05 Mei 2014
Minggu, 27 April 2014
“Membentuk Militansi Kader sebagai konseptor dan eksekutor yang religius”
“Membentuk Militansi Kader sebagai konseptor
dan eksekutor yang religius”
RayonTarbiyah
dan Keguruan komisariat UIN SGD, cabang Kota Bandung
Berangkat
dari sebuah hadist “ kullukum ro’in mas’ulun ‘an ro’iyatihi (setiap dari kamu
adalah peminpin, dan akan ditanya dari apa yang dipimpinnya). Hadist ini memang
cocok bagi warga pergerakan yang notabene menyandang gelar “kholifah” atau
pemimpin dimuka bumi ini.
Dari
pemahaman tersebut, kita dapat menarik benang merah, bahwa sebagai manusia
dibumi ini kita diberi amanah untuk menjalankan kepemimpinan dari tingkat
rendah (memimpin diri sendiri) dan tingkat atas( meminpin orang lain). hal ini
menjadi titik pejuangan seorang manusia yang dianugrahi akal ghariji untuk
berfikir.
Pada
dasarnya,memang, setiap manusia itu lahir sebagai seorang pemimpin atau kader,
tapi untuk menjadi benar-benar peminpin, dibutuhkan proses tersendiri dengan
prosedur – prosedur tertentu.
PMII
sebaga wadah dalam menciptakan pemimpin tersebut hadir dengan berbagai
inisiatif pola kaderisasi mencipatakan kader yang militant;yang dapat
menggagas, menggerakan, melaksanakan tujuan.
Pola
kaderisasi yang pertama sekaligus menjadi ujung tombak pergerakan adalah MAPABA, di tingkat rayon ini harus diselenggarakan
dengan nilai-nilai yang terkandung di PMII, mulai dari nilai keislamannya,
keindonesiaannya dan nilai kemahasiswaannya.
Warga pergerakan ditingkat ini harus dapat merumuskan suatu azas yang menyeluruh, yang dapat menopang seluruh potensi – potensi calon kader dan mengembangkan azas” rumah”, dan ke-pmii-an.
Warga pergerakan ditingkat ini harus dapat merumuskan suatu azas yang menyeluruh, yang dapat menopang seluruh potensi – potensi calon kader dan mengembangkan azas” rumah”, dan ke-pmii-an.
Peribahasa
“mengenal Porsi dan posisi” istilahnya sangat cocok untuk membuat konsep
pembagian tugas dalam structural rayon dalam rengka pengembangkan azas2 tadi.
Filosofi “ didiepan memberi teladan ditengan member bimbingan dibelakang memberi
dorongan”, layaknya diterapkan dalam pola kaderisasi.
Orang
mengikuti pemimpin, tak lain dan tidak bukan karena dia berada di tingkat atas
dalam structural. Namun, seorang pemimpinpun harus dapat menjadi teladan yang
religious dapat memberi motivasi dan inspirasi kepada para pengurus dan
anggotanya. Karena, Pemimpin adalah cerminan organisasi yang dibawanya.
Orang
yang berada ditengah mempunyai kapasitas sebagai pengurus. Harus ada kesinambungan
dan pola komunikasi yang baik antara pengurus dan pemimpin itu sendiri. Kereka
adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan harus menciptakan harmoni
yang baik di rayon. Dengan demikian, para anggota pun akan merasa nyaman, aman
dan memiliki rasa memiliki terhadap pmii itu sendiri.
Ketika rasa
memiliki sudah menjadi jiwa di warga pergerakan. Hal yang menjadi tugas
selanjutnya adalah mengembangkan potensi – potensi anggota yang
berkesinambungan dengan pemberian gizi intelektual.
Semua konsep ini
tentu tidak akan pernah berjalan jika kita hanya berwacana saja, tanpa ada
refleksi lebih lanjut. Hal yang paling baik untuk mulai merealisasikan gagasan
ini adalah dengan niat ikhlas, ridha lillahi’ta’ala tanpa ingin pamrih atau mendapat keuntungan
materil., karena PMII adalah organisasi pengabdian. Dalam pelaksanaan nya pun
harus bernuansa budaya islam. Maka daripada itulah perlu antara kerjasama
antara pemimpin, pengurus dan anggota untuk menciptakan suasana tersebut.
Senin, 13 Januari 2014
MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Kerna ini Adalah Malam Kelahiran Junjungan Kita Nabi Besar Muhammad SAW
اللهم صل علے سيــدنا محمـد و علے أل سيــدنا محمـد اللهم صل علے سيدنـا و حبيبنـا و شفيعنـا و قرة أعيننـا و مولانـا محمد وعلے آلـہ وصحبـہ وسلم ..͡▹
Malaikat Saja Sanggup Menghitung Jumlah Tetesan Air Hujan Yg Jatuh Ke Muka Bumi ini... Tp Satu Yg Tdk Sanggup Dia Hitung., Yaitu Jumlah Pahala Orang Yg Bersholawat kpd Rasulullah SAW
صَلے اللّــہ عَلَے سَيِّدِنَا مُحَمَّد صَلَّے اللّــہ عَلَيْـہ صَلے اللّــہ عَلَے سَيِّدِنَا مُحَمَّد صَلَّے اللّــہ عَلَيْـہ صَلے اللّــہ عَلَے سَيِّدِنَا مُحَمَّد صَلَّے اللّــہ عَلَيْ Ya
Rasul... Nabi Muhammad SAW ... betapa mulianya akhlakmu, kemuliaan yang tak akan terkurangi meski banyak yang berbuat kekerasan dan mengkafirkan sesama umatmu atas namamu....damaimu memberi kesejukan, kau tak pernah mengajarkan dakwah dengan kekerasan.......kau memberi tauladan bagi seluruh alam, cintamu tak hanya bagi umat islam tapi seluruh manusia.....
DImalam penuh baroka ini marilah senantiasa kita panjatkan shalawat atas Nabi ,,, Semoga akhla k dan budi pekerti nan mulia yang beliau miliki menjadi panutan bagi kita semua amin, amin ya rabal alamin,,,,
Regards , LP2J Rayon Tarbiyah
اللهم صل علے سيــدنا محمـد و علے أل سيــدنا محمـد اللهم صل علے سيدنـا و حبيبنـا و شفيعنـا و قرة أعيننـا و مولانـا محمد وعلے آلـہ وصحبـہ وسلم ..͡▹
Malaikat Saja Sanggup Menghitung Jumlah Tetesan Air Hujan Yg Jatuh Ke Muka Bumi ini... Tp Satu Yg Tdk Sanggup Dia Hitung., Yaitu Jumlah Pahala Orang Yg Bersholawat kpd Rasulullah SAW
صَلے اللّــہ عَلَے سَيِّدِنَا مُحَمَّد صَلَّے اللّــہ عَلَيْـہ صَلے اللّــہ عَلَے سَيِّدِنَا مُحَمَّد صَلَّے اللّــہ عَلَيْـہ صَلے اللّــہ عَلَے سَيِّدِنَا مُحَمَّد صَلَّے اللّــہ عَلَيْ Ya
Rasul... Nabi Muhammad SAW ... betapa mulianya akhlakmu, kemuliaan yang tak akan terkurangi meski banyak yang berbuat kekerasan dan mengkafirkan sesama umatmu atas namamu....damaimu memberi kesejukan, kau tak pernah mengajarkan dakwah dengan kekerasan.......kau memberi tauladan bagi seluruh alam, cintamu tak hanya bagi umat islam tapi seluruh manusia.....
DImalam penuh baroka ini marilah senantiasa kita panjatkan shalawat atas Nabi ,,, Semoga akhla k dan budi pekerti nan mulia yang beliau miliki menjadi panutan bagi kita semua amin, amin ya rabal alamin,,,,
Regards , LP2J Rayon Tarbiyah
KITA BANGKIT
Setelah beberapa minggu kekhawatiran yang terus melanda kami (PMII Rayon Tarbiyah) yang disebabkan oleh berbagai aspek yang tidak kita inginkan. Beberapa peristiwa yang tidak enak didengar terjadi di Rayon kami .
Mungkin sudah menjadi rahasia umum tentang konflik yang terjadi dalam Rayon , seperti menghilangnya sebagian kader, tidak terlaksananya agenda kegiatan dan hal yang mengkhawatirkan lainnya. Dengan berbagai kekhawatiranpun kami sebagai kader Rayon , terutama dari jajaran pengurus Rayon Bidang satu yaitu Bidang Kaderisasi yang di ketuai oleh sahabat Rikzan tidak bisa duduk manis dengan tenang melihat keadaan ini .
Setelah menemukan titik masalah, strategi pun di bentuk sahabat Dadan Solihin yang biasa dipanggil dengan sebutan "Hejo" atau "Danso" mendapat mandat untuk menangani kader-kader dari semester 3. Tak kalah semangatnya sahabat Indra dan sahabat Rikzan menangani kader-kader dari semester 5. Startegi ini bukan bermaksud untuk membeda-bedakan antar angkatan atau semserter . Strategi ini dibentuk agar kita bisa bicara dari hati ke hati dengan tanpa rasa ketidak enakan. Strategi demi strategi pun dijalankan. Dengan usaha dan keyakinan sahabat-sahabat kami bangkit kembali.
23 Desember 2013 , diskusi yang dikomandani oleh sahabat Dadan .
Forum ini mendiskusikan alasan-alasan apa yang menyebabkan para kader jarang datang ke rayon . Alsan demi alasan pun telah terlontarkan . Setelah hampir satu setengah jam berwacana kesana kemari kami pun menemukan titi terang untuk kembali meramaikan Rayon kami tercinta. Hasil diskusi pun menyatakan bahwa kami akan mengadakan futsal pada hari minggu tanggal 29 desember 2013 nanti yang bertempatkan di BHO. Acara futsal ini bertujuan untuk menyatukan kembali tali silaturahmi antar kader .
Kegiatan demi kegiatan pun kembali berjalan dengan lancar . Semoga keistiqomahan silaturahmi selalu terjalin dengan Sahabat-sahabat di Rayon tarbiyah . Semoga hubungan silaturahmi antara anggota rayon , pengurus rayon , dan demisioner terus berjalan dengan lancar .
Teruslah Berproses Sahabat ,,,, :)
REGARDS,
LP2J Rayon Tarbiyah
Mungkin sudah menjadi rahasia umum tentang konflik yang terjadi dalam Rayon , seperti menghilangnya sebagian kader, tidak terlaksananya agenda kegiatan dan hal yang mengkhawatirkan lainnya. Dengan berbagai kekhawatiranpun kami sebagai kader Rayon , terutama dari jajaran pengurus Rayon Bidang satu yaitu Bidang Kaderisasi yang di ketuai oleh sahabat Rikzan tidak bisa duduk manis dengan tenang melihat keadaan ini .
Setelah menemukan titik masalah, strategi pun di bentuk sahabat Dadan Solihin yang biasa dipanggil dengan sebutan "Hejo" atau "Danso" mendapat mandat untuk menangani kader-kader dari semester 3. Tak kalah semangatnya sahabat Indra dan sahabat Rikzan menangani kader-kader dari semester 5. Startegi ini bukan bermaksud untuk membeda-bedakan antar angkatan atau semserter . Strategi ini dibentuk agar kita bisa bicara dari hati ke hati dengan tanpa rasa ketidak enakan. Strategi demi strategi pun dijalankan. Dengan usaha dan keyakinan sahabat-sahabat kami bangkit kembali.
23 Desember 2013 , diskusi yang dikomandani oleh sahabat Dadan .
Forum ini mendiskusikan alasan-alasan apa yang menyebabkan para kader jarang datang ke rayon . Alsan demi alasan pun telah terlontarkan . Setelah hampir satu setengah jam berwacana kesana kemari kami pun menemukan titi terang untuk kembali meramaikan Rayon kami tercinta. Hasil diskusi pun menyatakan bahwa kami akan mengadakan futsal pada hari minggu tanggal 29 desember 2013 nanti yang bertempatkan di BHO. Acara futsal ini bertujuan untuk menyatukan kembali tali silaturahmi antar kader .
Kegiatan demi kegiatan pun kembali berjalan dengan lancar . Semoga keistiqomahan silaturahmi selalu terjalin dengan Sahabat-sahabat di Rayon tarbiyah . Semoga hubungan silaturahmi antara anggota rayon , pengurus rayon , dan demisioner terus berjalan dengan lancar .
Teruslah Berproses Sahabat ,,,, :)
REGARDS,
LP2J Rayon Tarbiyah
Langganan:
Postingan (Atom)