Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya kota
atau negara, yang kemudian muncul kata-kata polities yang artinya warga negara
dan kata politikos yang artinya kewarganegaraan. Politik adalah seni tentang
kenegaraan yang dijabarkan dalam praktek di lapangan, sehingga dapat dijelaskan
bagaimana Imbungan antar manusia (penduduk) yang tinggal di suatu tempat
(wilayah) yang meskipun memiliki perbedaan pendapat dan kepentingannya, tetap
mengakui adanya kepentingan bersama untuk mencapai cita-cita dan tujuan
nasionalnya. Penyelenggaraan kekuasaan negara dipercayakan kepada suatu badan/
lembaga yaitu pemerintah.
Didalam hidup bernegara sudah lazimnya jika politik menjadi
suatu pembicaraan yang hangat, kebanyakan masyarakat pada umumnya menilai
perpolitikan itu kotor. Bahkan, masyarakat mengklaim setiap individu yang telah
berbaju politik terkesan kotor, koruptor dan dianggap kaum munafik.
Pemikiran- pemikiran seperti ini telah tertanam pada setiap
masyarakat baik berjenis pria atau wanita, anak-anak bahkan remaja-remaja.
Faktor penyakit ini disebabkan kurangnya bimbingan ilmu politik terhadap
masyarakat sekitar.
Untuk mencegah penyakit yang berwabah ini diperlukan
beberapa siraman kesejukan melalui ilmu tersebut, Ada beberapa definisi yang
diberikan oleh para philosophy tentang ilmu politik, diantaranya:
1. Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan
bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.
2. Sedangkan pendapat Seely dan Stephen leacock, ilmu
politik merupakan ilmu yang serasi dalam menanggani pemerintahan.
3. Dilain pihak pemikir francis seperti Paul Janet menyikapi
ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga
prinsip- prinsip pemerintahan, Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist.
4. Disisi lain, Lasswell menyetujui ilmu politik adalah ilmu
yang mempelajari pengaruh dan kekuasaan.
Dari beberapa definisi diatas sudah jelas bahwa ilmu politik sangat diperlukan didalam satu Negara, Dimana perbedaan pendapat hampir terkesan sama. Tapi perlu diketahui pendapat yang paling utama merupakan paling luas dan tepat, yang mana dikatakan bahwa ilmu politik, ilmu yang mempelajari tentang Negara, Dimana berartikan luas dan mencakup secara keseluruhan.
Setiap ilmu pada dasarnya murni dan baik, itupun kalau sang pemakai cenderung lurus dan jujur. Ilmu politik yang telah berumur kira-kira 2500 tahun ini dibentuk oleh para ilmuwan philosophy jelas memiliki banyak manfaat.
Intisarinya Ilmu politik sangatlah berbeda dengan para pelakonnya, yang mana aktor politik berlakon layaknya musik berlaju, Mereka tidak mau tau apakah itu benar atau salah yang jelas dramanya selesai.
Sedangkan jika membaca dan meneliti theori, jangkauan dan tujuan ilmu politik sendiri sangatlah berbeda. Ilmu politik memberikan cara dalam bernegara dengan baik, Tapi sayangnya para executive membawanya kejalan yang berlumpur.
Tidaklah salah anggapan rakyat terhadap perpolitikan sekarang ini, yang mana terlihat jelas kotor, koruptor bahkan terkesan melenceng dari ajaran ilmu tersebut. Solusinya amatlah diperlukan gambaran pemimpin- pemimpin yang bijaksana, adil, jujur dan memiliki kecakapan yang luas.
Jika Negara telah memiliki kriteria pemimpin diatas maka Negara tersebut akan berkembang pesat, damai dan sejahtra, sedangkan kuncinya terdapat pada rakyat pula, siapa yang akan dipilih itulah tombaknya.
Dari beberapa definisi diatas sudah jelas bahwa ilmu politik sangat diperlukan didalam satu Negara, Dimana perbedaan pendapat hampir terkesan sama. Tapi perlu diketahui pendapat yang paling utama merupakan paling luas dan tepat, yang mana dikatakan bahwa ilmu politik, ilmu yang mempelajari tentang Negara, Dimana berartikan luas dan mencakup secara keseluruhan.
Setiap ilmu pada dasarnya murni dan baik, itupun kalau sang pemakai cenderung lurus dan jujur. Ilmu politik yang telah berumur kira-kira 2500 tahun ini dibentuk oleh para ilmuwan philosophy jelas memiliki banyak manfaat.
Intisarinya Ilmu politik sangatlah berbeda dengan para pelakonnya, yang mana aktor politik berlakon layaknya musik berlaju, Mereka tidak mau tau apakah itu benar atau salah yang jelas dramanya selesai.
Sedangkan jika membaca dan meneliti theori, jangkauan dan tujuan ilmu politik sendiri sangatlah berbeda. Ilmu politik memberikan cara dalam bernegara dengan baik, Tapi sayangnya para executive membawanya kejalan yang berlumpur.
Tidaklah salah anggapan rakyat terhadap perpolitikan sekarang ini, yang mana terlihat jelas kotor, koruptor bahkan terkesan melenceng dari ajaran ilmu tersebut. Solusinya amatlah diperlukan gambaran pemimpin- pemimpin yang bijaksana, adil, jujur dan memiliki kecakapan yang luas.
Jika Negara telah memiliki kriteria pemimpin diatas maka Negara tersebut akan berkembang pesat, damai dan sejahtra, sedangkan kuncinya terdapat pada rakyat pula, siapa yang akan dipilih itulah tombaknya.
Perli diketahui, politik merupakan proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan
antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal
dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang
berbeda, yaitu antara lain:
1.
politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
2.
politik adalah hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan dan negara
3.
politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
4.
politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan
dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa
kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku
politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya
untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.