Label

Sabtu, 24 Maret 2012

KONSEP DASAR PENDIDIKAN ISLAM


Hakikat Pendidikan Islam
Dari sekian banyak paparan mengenai pengertian pendidikan Islam, maka penulis coba untuk memahami apa sebenarnya pendidikan Islam. Muhaimin memahami istilah pendidikan Islam dengan beberapa pengertian;
Pendidikan menurut Islam atau pendidikan Islami, yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu al-Quran dan Assunnah. Dalam pengertian yang pertama ini, pendidikan Islam dapat berwujud pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangkan dari sumber-sumber dasar tersebut.
Pendidikan ke-Islam-an atau pendidikan Agama Islam, yakni upaya mendidikkan agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life seseorang  atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan/atau menumbuh-kembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya; (2) segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah tertanamnya dan/atau tumbuh kembangnya ajaran Islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak.
Pendidikan dalam Islam, atau proses dan praktik penyelenggaraan pendidikan yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam. Dalam arti proses bertumbuhkembangnya sistem budaya dan peradaban, sejak nabi Muhammad SAW sampai sekarang. Jadi, dalam pengertian yang ketiga ini istilah pendidikan Islam dapat dipahami sebagai proses pembudayaan dan pewarisan ajaran agama, budaya dan peradaban umat Islam dari generasi ke generasi sepanjang sejarahnya.
Walaupun istilah pendidikan Islam tersebut dapat dipahami secara berbeda, namun, masih menurut Muhaimin, pada hakikatnya merupakan satu kesatuan dan meujud secara operasional dalam satu sistem yang utuh. Konsep dan teori kependidikan sebagaimana yang dibangun atau dipahami dan dikembangkan dari al-Quran dan as-Sunnah, mendapatkan justifkasi dan perwujudan secara operasional dalam proses pembudayaan dan pewarisan serta pengembangan ajaran agama, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi, yang berlangsung sepanjang sejarah umat Islam. Proses tersebut dalam praktiknya berlangsung bersama dan tidak dapat dipisahkan dari proses pembinaan dan pengembangan manusia atau pribadi muslim pendukungnya pada setiap generasi sepanjang sejarah umat Islam tersebut.
Agar pemahaman mengenai hakekat pendidikan Islam menjadi lebih lengkap, maka tidak ada salahnya penulis tambahkan mengenai prinsip-prinsip pendidikan Islam sebagaimana dikemukakan oleh Abdul Mujib Muhaimin berikut ini;
Proses transformasi dan intensitas, yaitu upaya pendidikan Islam harus secara bertahap, berjenjang dan kontiue dengan upaya pemindahan, penanaman pengetahuan, pengajaran, pembimbingan sesuatu yang dilaksanakan secara terencana, sistematis dan terstruktur dengan menggunakan pola dan sistem tertentu.
Ilmu pengetahuan dan nilai-nilai, yaitu upaya yang diarahkan pada pemberian dan penghayatan, serta pengamalan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai.
Pada diri anak didik, yaitu pendidikan itu diberikan pada yang mempunyai potensi-potensi rohani. Dengan potensi itu anak didik dimungkinkan dapat dididik, sehingga pada akhirnya mereka dapat mendidik. Konsep ini berpijak pada konsep manusia sebagai makhluk psikis (al-Insan)
Melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya, yaitu tugas pokok pendidikan Islam hanyalah menumbuhkan, mengembangkan, memelihara dan menjaga potensi laten manusia agar ia tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat kemampuan, minat dan bakatnya. Dengan demikian terciptalah dan terbentuklah daya kreatifitas dan produktifitas anak didik.
Guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya, yaitu tujuan akhir dari proses pendidikan Islam adalah terbentuknya Insan Kamil (conscience) yaitu manusia yang dapat menselaraskan kebutuhan hidup jasmani-rohani, struktur kehidupan dunia akhirat, keseimbangan pelaksanaan fungsi manusia sebagai hamba khalifah Allah dan keseimbangan pelaksanaan trilogi hubungan manusia. Diharapkan, proses pendidikan Islam yang dilakukan dapat menjadikan anak didik penuh bahagia, sejahtera dan penuh kesempurnaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar