Hakikat Pendidikan Islam
Dari sekian banyak paparan mengenai pengertian pendidikan Islam, maka
penulis coba untuk memahami apa sebenarnya pendidikan Islam. Muhaimin memahami
istilah pendidikan Islam dengan beberapa pengertian;
Pendidikan menurut Islam atau pendidikan Islami, yakni pendidikan yang
dipahami dan dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang
terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu al-Qur’an dan Assunnah. Dalam pengertian yang pertama ini, pendidikan Islam
dapat berwujud pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri atau
dibangun dan dikembangkan dari sumber-sumber dasar tersebut.
Pendidikan ke-Islam-an atau pendidikan Agama Islam, yakni upaya
mendidikkan agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way
of life seseorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan/atau
menumbuh-kembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya; (2) segenap fenomena atau
peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah
tertanamnya dan/atau tumbuh kembangnya ajaran Islam dan nilai-nilainya pada
salah satu atau beberapa pihak.
Pendidikan dalam Islam, atau proses dan praktik penyelenggaraan
pendidikan yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam. Dalam arti
proses bertumbuhkembangnya sistem budaya dan peradaban, sejak nabi Muhammad SAW
sampai sekarang. Jadi, dalam pengertian yang ketiga ini istilah pendidikan
Islam dapat dipahami sebagai proses pembudayaan dan pewarisan ajaran agama,
budaya dan peradaban umat Islam dari generasi ke generasi sepanjang sejarahnya.
Walaupun istilah pendidikan Islam tersebut dapat dipahami secara berbeda,
namun, masih menurut Muhaimin, pada hakikatnya merupakan satu kesatuan dan
meujud secara operasional dalam satu sistem yang utuh. Konsep dan teori
kependidikan sebagaimana yang dibangun atau dipahami dan dikembangkan dari
al-Qur’an dan as-Sunnah, mendapatkan justifkasi dan
perwujudan secara operasional dalam proses pembudayaan dan pewarisan serta
pengembangan ajaran agama, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke
generasi, yang berlangsung sepanjang sejarah umat Islam. Proses tersebut dalam
praktiknya berlangsung bersama dan tidak dapat dipisahkan dari proses pembinaan
dan pengembangan manusia atau pribadi muslim pendukungnya pada setiap generasi
sepanjang sejarah umat Islam tersebut.
Agar pemahaman mengenai hakekat pendidikan Islam menjadi lebih lengkap,
maka tidak ada salahnya penulis tambahkan mengenai prinsip-prinsip pendidikan
Islam sebagaimana dikemukakan oleh Abdul Mujib Muhaimin berikut ini;
Proses transformasi dan intensitas, yaitu upaya pendidikan Islam harus
secara bertahap, berjenjang dan kontiue dengan upaya pemindahan, penanaman
pengetahuan, pengajaran, pembimbingan sesuatu yang dilaksanakan secara
terencana, sistematis dan terstruktur dengan menggunakan pola dan sistem
tertentu.
Ilmu pengetahuan dan nilai-nilai, yaitu upaya yang diarahkan pada
pemberian dan penghayatan, serta pengamalan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai.
Pada diri anak didik, yaitu pendidikan itu diberikan pada yang mempunyai
potensi-potensi rohani. Dengan potensi itu anak didik dimungkinkan dapat
dididik, sehingga pada akhirnya mereka dapat mendidik. Konsep ini berpijak pada
konsep manusia sebagai makhluk psikis (al-Insan)
Melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya, yaitu tugas pokok
pendidikan Islam hanyalah menumbuhkan, mengembangkan, memelihara dan menjaga
potensi laten manusia agar ia tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
kemampuan, minat dan bakatnya. Dengan demikian terciptalah dan terbentuklah
daya kreatifitas dan produktifitas anak didik.
Guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya,
yaitu tujuan akhir dari proses pendidikan Islam adalah terbentuknya “Insan Kamil” (conscience)
yaitu manusia yang dapat menselaraskan kebutuhan hidup jasmani-rohani, struktur
kehidupan dunia akhirat, keseimbangan pelaksanaan fungsi manusia sebagai hamba –khalifah Allah dan keseimbangan pelaksanaan trilogi
hubungan manusia. Diharapkan, proses pendidikan Islam yang dilakukan dapat
menjadikan anak didik penuh bahagia, sejahtera dan penuh kesempurnaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar